Home » » Teori Bisnis

Teori Bisnis

Written By Unknown on 23/09/14 | 9/23/2014

Teori bisnis memilki tiga bagian. Pertama adalah asumsi tentang lingkungan , yaitu masyarakat dan strukturnya, pasar, customer, dan teknologi. Kedua adalah asumsi tentang misi spesifik organisasi. Ketiga adalah asumsi tentang kompentensi inti yang diperlukan untuk mencapai misi organisasi.

Asumsi tentang lingkungan menjelaskan untuk apa sebuah organisasi dibayar. Asumsi tentang misi menjelaskan sesuatu yang oleh organisasi dianggap sebagai hasil, dengan kata lain, misi memperlihatkan bagaimana pandangan jangka panjang itu sendiri menciptakan perbedaan dalam ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan. Pada akhirnya asumsi tentang kompentensi inti menjelaskan dalam hal apa organisasi jarus menonjol untuk dapat mempertahankan kepemimpinan.



Setidaknya ada empat spesifikasi untuk mencapai teori bisnis yang absah:

1. Asumsi tentang lingkungan, misi, dan kompentensi inti harus cocok dengan kenyataan.
2. Asumsi dalam ketiga bidang itu harus cocok satu sama lain.
3. Teori bisnis harus diketahui dan dimengerti oleh seluruh organisasi.
Ini hal yang mudah bagi sebuah organisasi yang masih muda. Tetapi seiring dengan datangnya kesuksesan, suatu organisasi cenderung menyepelekan teorinya dan menjadi semakin kurang menyadarinya. Kemudian organisasi menjadi ceroboh. Organisasi mulai melakukan penghematan, organisasi mulai mengejar apakah yang penting alih-alih yang paling benar dan akhirnya organisasi mulai berhenti untuk berpikir serta mulai berhenti untuk bertanya.
4. Teori bisnis harus terus-menerus diuji
Teori bisnis adalah hipotesa tentang segala sesuatu yang terus-menerus berubah, masyarakat, pasar, customer, dan teknogi. Teori bisnis bukanlah sebuah catatan yang diukir pada waktu, teori bisnis harus dibangun dengan kemampuan untuk mengubah dirinya sendiruang ada beberapa teori bisnis uang sangat ampuh sehingga berlaku jangka panjang. Tetapi bila dianggap sebagai artifak, teori bisnis tidak bisa abadi, bahkan sebaliknya, dewasa ini teori-teori itu jarang sekali dapat bertahan dalam waktu cukup lama. Lambat laun teori bisnis menjadi usang dan mengalami disfungsi. Sebuah organisasi yang mengalami keusangan teori biasanya bersikap defensif. Organisasi itu cenderung bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Realsi berikutnya adalah berusah untuk menambal keusangan tersebut.

Tetapi tindakan menambal tidak pernah dapat berhasil. Sebagai gantinya, ketika suatu teori menunjukan tanda-tanda awal keusangan, itulah saat yang tepat untuk mulai berpikir kembali, mempertimbangkan kembali asumsi-asumsi tentang lingkungan, misi, dan kompentensi inti yang mencerminkan kenyataan dengan lebih akurat, dengan dasar pemikiran bahwa secara historis kita selalu membuat asumsi, maka asumsi yang berlaku ketika kita beranjak dewasa menjadi tidak lagi memadai untuk saat ini.
Meskipun terlihat sederhana namun diperlukan kerja keras, dan pengalaman bertahun-tahun untuk mencapai teori bisnis yang absah.. (Arh/peter F. Drucker. HBR 1994).
Share this article :

Posting Komentar

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : 'your link' | 'your link' | 'your link'
Copyright © 2014. ABYAKSA BUANA INFORMASI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger