Teori bisnis memilki tiga bagian. Pertama adalah asumsi tentang
lingkungan , yaitu masyarakat dan strukturnya, pasar, customer, dan
teknologi. Kedua adalah asumsi tentang misi spesifik organisasi. Ketiga
adalah asumsi tentang kompentensi inti yang diperlukan untuk mencapai
misi organisasi.
Asumsi tentang lingkungan menjelaskan untuk apa sebuah organisasi
dibayar. Asumsi tentang misi menjelaskan sesuatu yang oleh organisasi
dianggap sebagai hasil, dengan kata lain, misi memperlihatkan bagaimana
pandangan jangka panjang itu sendiri menciptakan perbedaan dalam ekonomi
dan masyarakat secara keseluruhan. Pada akhirnya asumsi tentang
kompentensi inti menjelaskan dalam hal apa organisasi jarus menonjol
untuk dapat mempertahankan kepemimpinan.
Setidaknya ada empat spesifikasi untuk mencapai teori bisnis yang absah:
1. Asumsi tentang lingkungan, misi, dan kompentensi inti harus cocok dengan kenyataan.
2. Asumsi dalam ketiga bidang itu harus cocok satu sama lain.
3. Teori bisnis harus diketahui dan dimengerti oleh seluruh organisasi.
Ini hal yang mudah bagi sebuah organisasi yang masih muda. Tetapi
seiring dengan datangnya kesuksesan, suatu organisasi cenderung
menyepelekan teorinya dan menjadi semakin kurang menyadarinya. Kemudian
organisasi menjadi ceroboh. Organisasi mulai melakukan penghematan,
organisasi mulai mengejar apakah yang penting alih-alih yang paling
benar dan akhirnya organisasi mulai berhenti untuk berpikir serta mulai
berhenti untuk bertanya.
4. Teori bisnis harus terus-menerus diuji
Teori bisnis adalah hipotesa tentang segala sesuatu yang terus-menerus
berubah, masyarakat, pasar, customer, dan teknogi. Teori bisnis bukanlah
sebuah catatan yang diukir pada waktu, teori bisnis harus dibangun
dengan kemampuan untuk mengubah dirinya sendiruang ada beberapa teori
bisnis uang sangat ampuh sehingga berlaku jangka panjang. Tetapi bila
dianggap sebagai artifak, teori bisnis tidak bisa abadi, bahkan
sebaliknya, dewasa ini teori-teori itu jarang sekali dapat bertahan
dalam waktu cukup lama. Lambat laun teori bisnis menjadi usang dan
mengalami disfungsi. Sebuah organisasi yang mengalami keusangan teori
biasanya bersikap defensif. Organisasi itu cenderung bersikap
seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Realsi berikutnya adalah berusah
untuk menambal keusangan tersebut.
Tetapi tindakan menambal tidak pernah dapat berhasil. Sebagai gantinya,
ketika suatu teori menunjukan tanda-tanda awal keusangan, itulah saat
yang tepat untuk mulai berpikir kembali, mempertimbangkan kembali
asumsi-asumsi tentang lingkungan, misi, dan kompentensi inti yang
mencerminkan kenyataan dengan lebih akurat, dengan dasar pemikiran bahwa
secara historis kita selalu membuat asumsi, maka asumsi yang berlaku
ketika kita beranjak dewasa menjadi tidak lagi memadai untuk saat ini.
Meskipun terlihat sederhana namun diperlukan kerja keras, dan pengalaman bertahun-tahun untuk mencapai teori bisnis yang absah..
(Arh/peter F. Drucker. HBR 1994).
Home »
SEPUTAR MANAJEMEN
» Teori Bisnis
Teori Bisnis
Written By Unknown on 23/09/14 | 9/23/2014
Label:
SEPUTAR MANAJEMEN
Posting Komentar