Lemak dibagi dalam dua jenis sifat kegunaan yaitu lemak sehat dan lemak
tak sehat. Lemak yang sehat sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap
sehat. Apa saja jenis lemak dan minyak yang baik dan tidak baik bagi
tubuh kita.
1. Lemak Jenuh (Saturated Fat)
Termasuk dalam lemak jenuh adalah hampir semua lemak hewan, mentega,
lemak dalam daging, dalam keju, dalam krim dan susu. Beberapa sayuran
juga memproduksi lemak jenuh, misalnya kelapa dan kelapa sawit. Tubuh
kita pun mampu memproduksi lemak jenuh, oleh karen itu kita tidak perlu
makan makanan yang mengandung lemak jenuh, jika kita makan secara
berlebihan dapat membahayakan tubuh kita pada jangka panjang terutama
penyakit jantung dan kanker.
2. Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat)
Lemak tak jenuh ganda bisa didapat dalam minyak sayuran seperti minyak
kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari, dan minyak bunga saf.
Juga didapati dalam ikan. Lemak tak jenuh ganda mengandung kalori
sebanyak lemak jenuh. Sangat penting untuk kesehatan tubuh, sehingga
perlu selalu ada dalam menu makanan kita.
Lemak tak jenuh ganda memproduksi asam lemak esensial yang diperlukan
untuk kesehatan kit dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Paling baik
dikonsumsi dalam bentuk minyak sayuran dan ikan
3. Lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fat)
Lemak tak jenuh tunggal terutama didapati dalam minyak zaitun, minyak
lobak, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penting untuk memproteksi
jantung. Penduduk negara-negara Mesiterania yang banyak mengkonsumsi
minyak zaitun, menderita penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan
dengan penduduk Eropa Utara dan Amerika Utara.
Sangat bermanfaat melindungi jantung. Memproduksi asam lemak esensial
untuk kesehatan kulit dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Paling baik
dikonsumsi dalam bentuk minyak zaitun, minyak canola, dalam buah
alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijan.
4. Asam lemak esensial (essetiak fatty acid)
Asam lemak esensial mengandung omega-6 dan omega-3 yang sangat vital
dalam pembentukan sel-sel tubuh, yerutama sel-sel otak dan sel-sel dalam
sistem saraf pusat. Asam lemak esensial dapat ditemukan dalam lemak tak
jenuh ganda maupun lemak tak jenuh tunggal. Tanpa asam lemak esensial,
maka perkembangan otak bayi dalam kandunagn maupun otak anak-anak akan
terpengaruh buruk.
Studi mutakhir menekankan adanya kekurangan beberapa asam lemak dalam
menu makanan wanita vegetarian yang hamil. Omega-6 didapati dalam minyak
zaitun dan minyak bunga matahari, sedangkan omega-3 dalam ikan, minyak
kedelai, dan minyak canola.
5. Kolesterol
Kadar kesterol dalam darah, menunjukkan kadar resiko penyakit jantung.
Meskipun ada faktor-faktor lain seperti merokok, obesitas, tidak
berolahraga, dan pola makan yang salah, namun kolesterol merupakan
faktor yang paling penting. Sesungguhnya kita tidak perlu mengkonsumsi
kolesterol, karena tubuh menproduksinya dari lemak.
Kadar koresterol tinggi (atau cenderung meningkat), dapat dikurangi
dengan cara tidak mengkonsumsi kemak jenuh. Meskipun begitu, diet
mengurangi atau sama sekali tidak makan makanan yang mengandung lemak
jenuh, hanya sedikit saja mempengrauhi penurunan kadar kolesterol. Masih
ada faktor-faktor lain yang harus diikutsertakan untuk menurutkan kadar
kolesterol. Masih ada faktor-faktor lain yang harus diikutsertakan
untuk menurunkan kesterol. Kolesterol tidak didapati dalam makanan yang
berasal dari tanaman (sayur dan buah), tetapi didapati dalam semua
makanan yang berasal dari hewan (daging, telur).
Sirkulasi kolesterol dalam tubuh berlangsung dalam 2 cara. Yang pertama
melalui unsur LDL (Low Density Lipoprotein) dan yang kedua melalui unsur
HDL (High Density Lipoprotein). LDL merupakan unsur "Jahat", HDL
merupakan unsur "Baik". Keduanya berada dalam darah dan bersikulasi
mengikuti aliran darah. Orang dengan LDL tinggi, mempunyai resiko tinggi
terkena penyakit jantung. Mereka yang menggemari lemak jenuh dari bahan
makanan yang berasal dari hewan, kadar LDL-nya akan meningkat. Disisi
lain, kadar HDL tinggi dalam darah, akan mengurangi resiko penyakit
jantung.
Makanan yang mengandung kadar tinggi serat terlarut (soluble fibre)
seperti havermut dan buah kering, mendorong tubuh untuk mengeliminasi
kelebihan kesterol. Hati-hatilah dengan label "non kolesterol" atau
"rendah kolesterol" yang banyak tertempel pada berbagai produk makanan,
karena banyak yang menyesatkan. Bukan kolesterolnya yang harus dihindari
atau dikurangi, tetapi kadar lemak jenuhnya.
6. Mentega, kaya vitamin A, D, dan E
Mentega merupakan produk alamiah, dan rasanya tentu lebih enak dibanding
margarin yang merupakan produk sintetis. Namun mentega perlu
diwaspadai, karena dari semua lemak yang dikandungnya, 60% adalah kemak
jenuh. Tidak seperti produk-produk susu lainnya, mentega miskin kalsium
dan sama sekali tidak mengandung vitamin B.
Mentega mengandung asam lemak esensial yang bermanfaat bagi kesehatan
kulitvdan pembentukan sel-sel tubuh. Jangan gunakan mentega pada luka
bakar atau luka kesiram air mendidih, karena panas dari luka akan
membuat panas mentega juga, sehingga luka tersebut bagaikan digoreng.
Dalam penggunaan mentega pada makanan, misalnya untuk mengoles roti,
gunakanalah dalam jumlah sedikit saja jangan terlalu berlebihan.
7. Margarin, kaya vitamin D dan E
Margarin merupakan produk kimia yang kompleks digabung dwngan minyak,
kemak, unsur aroma, dan wrna. Pertama jali margarin ditemukan oleh
seorang ilmuwan Peranci, Mege Mourries, pada tahun 1869. Biasanya
merupakan cpuran dari unsur vegetatif, hewani, dan minyak ikan yang
kemudian diubah secara kimiawi dari cairan menjadi padat dalam bentuk
margarin.
Margarin mengandung unsur semua lemak yang juga dikandung mentega, namun
kalau dalam setiap 100 gram mentega mengandung 54 gram lemak jenuh,
sedang dalam 100 gram margarin hanya terkandung 36 gram lemak jenuh dan
16 gram tak jenuh ganda (polyunsaturated margarine)
Margarin rendah lemak mengandung jauh lebih rendah kadar kalori dan
lemaknya. Serupa dengan polyunsaturated margarine, margarin rendah lemak
juga tidak mengandung kolesterol. Ingat, non kolesterol bukan berarti
non-fat (tidak mengandung lemak)
8. Minyak sayur, kaya vtamin E
Seperti juga lemak, minyak juga berkadar kalori tinggi, yaitu 899 per
100 gram. Pada umumnya minyak sayur mempunyai sedikit kadar lemak dan
cukup banyak vitamin E. Sedangkan minyak kelapa sawit dan minyak kelapa
mempunyai kadar lemak jenuh tinggi, dan minyak kelapa sama sekali tidak
mengandung vitamin E. Kedua jenis minyak ini tidak digolongkan ke dalam
minyak sayur, oleh karena itu sebaiknya jangan menggunakan minyak kelapa
sawit atau minyak kelapa.
Minyak bunga matahari, minyak jagung, dan minyak bunga saf (saffower
oil) adalah ideal untuk saus salad dan untuk memasak. Minyak-minyak
istimewa seperti minyak kenari (walnut oil), minyak kedelai, dan minyak
wijen (sesame seed oil) mengemuka akhir-akhir ini dengan meningkatnya
penggunaannya sebagai minyak goreng. Minyak almond baik untuk saus
salad, minyak canola, meski aromanya lembut, sangat baik untuk
menggoreng. Minyak kacang (peanut oil) memiliki aroma yang tajam, rendah
kadar lemak jenuh dan tinggi kadar lemak tak jenuh gandam minyak-minyak
tersebut merupakan minyak serba guna.
9. Minyak Zaitun, kaya vitamin E
Para ilmuwan yang meneliti penduduk sekitar mediterania (pengguna minyak
zaitun) telah memastikan bahwa minyak zaitun merupakan bahan makanan
yang juga obat alami yang luarbiasa. Salah satu antioksidan yang
terkandung di dalamnya adalah vitamin E. Minyak zaitun berlimpah dengan
bahan aktif dalam bentuk alfa dari vitamin E tersebut, sehingga minyak
zaitun dengan kualitas terbaik dapat dikonsumsi tanpa resiko.
Minyak kini dinyatakan memiliki efek perlindungan terhadap
penyakit-penyakit yang disebabkan radikal bebas seperti zaitun,
artritis, kardiovaskuler, dan penuanpenuan Penggunaan minyak zaitun yang
teratur diketahui darahnya mengandung HDL tinggi yang melindungi dari
penyakit jantung. (SyennyFu)
Home »
SEPUTAR KITA
» Mengenal Lemak dan Minyak
Mengenal Lemak dan Minyak
Written By Unknown on 25/09/14 | 9/25/2014
Label:
SEPUTAR KITA
Posting Komentar