Awali suasana romantis di tempat tidur dari meja makan karena makanan
yang salah dapat mengakibatkan suami impoten dan istri menjadi frigid.
Makanan yang tepat, selain mampu membangkitkan mood, juga membuat
"wilayah tertentu" di tubuh kita menjadi lebih sensitif.
Sebuah riset terhadap kehidupan seksual wanita dilakukan di AS. Yang
menarik, disebutkan bahwa 42% wanita AS mengalami masalah seksual dalam
berbagai bentuk. Uniknya, justru hanya 31% pria AS yang mengaku
mengalami hal uang sama. Diperkirakan 30% populasi wanita AS usia tengah
baya (30-40 tahun) mengalami hilang gairah seksual. Mereka mengaku
padamnya gairah seksual itu disebabkan hubungan intim sudah menjadi hal
yang rutin dan terlalu biasa, stres, kehadiran anak-anak, kelelahan,
sakit, minum obat-obatan yang diresepkan dokter, atau merasa tubuhnya
sudah kegemukan.
Para ahli juga menemukan bahwa faktor hormonal turut berperan dalam
penurunan hasrat seksual mereka, terutama pada wanita pramenopause.
Namun, menurut tim peneliti, faktor psikologis tampaknya yang paling
berperan terhadap menyusutnya bara seksual wanita.
Meskipun bukan satu-satunya penentu suksesnya kehidupan intim, hubungan
antara asupan gizi dan seks ternyata begitu dekat. Apa yang kita makan
akan memengaruhi sel-sel saraf otak yang merupakan pusat semua perintah
untuk melakukan aktivitas, termasuk aktivitas seksual.
Ibarat sebuah organisasi, pemenuhan hasrat seksual sesungguhnya
melibatkan banyak komponen, yakni sejumlah kelenjar. Yang menjadi
pejabat setingkat presiden adalah hipotalamus, suatu "pusat komando"
dalam otak yang mengorganisasikan seluruh urusan dan perintah di dalam
tubuh. Khusus untuk urusan seks, juklak atau petunjuk pelaksanaan
perihal penatalaksanaan peecintaan akan disampaikan pada penerima
perintah dibawahnya, yakni kelenjar pituitari alias kelenjar hipolisa.
Selanjutnya, perintah tersebut di teruskan lagi kepada kelenjar seks
untuk dilaksanakan. Kerja ini melibatkan kelenjar testis pada pria dan
ovarium pada wanita. Kelenjar testis memiliki dua buah, tersimpan dalam
kedua buah zakar pria. Yang satu bertugas memproduksi sperma, satunya
lagi menghasilkan hormon kelelakian yaitu testoteron. Sementara ovarium
menghasilkan hormon estrogen dan progresteron. Ketiga hormon seks
tersebut, yakni, testoteron, estrogen dan progresteron, sebenarnya ada
dalam tubuh pria maupun wanita, tapi kadarnya berbeda. Dalam tubuh pria,
testoteron dominan; sebaliknya, estrogen dan progresteron dominan dalam
tubuh wanita.
Kalaupun kelenjar seks terpaksa berhalangan menunaikan tugasnya dalam
menggenjot dorongan seksual, seseorang masih tetap bisa menikmati
indahnya hubungan intim. Masih ada dua kelenjar penghasil hormon pemicu
gairah seksual yang selalu siap untuk segera menggantikan tugas. Kedua
kelenjar penghasil hormon pemicu gairah seksual yang selalu siap untuk
segera menggantikan tugas. Kedua kelenjar tersebut adalah kelenjar
tiriod yang menghasilkan hormon tiroksin dan kelenjar adrenal alias
kelenjar anak ginjal yang memproduksi adrenalin. Kelenjar adrenal akan
bekerja lebih keras pada wanita yang memiiki keterbatasan estrogen dan
progresteron, misalnya karena ovarium (indung telur) atau rahim.
Seluruh kelenjar akan bekerja dengan baik jika cukup mendapatkan pasokan
zat-zat gizi. Karena itu, efek merugikan akibat mogoknya kerja kelenjar
tertentu dalam mengahsilkan hormon dapat diamati dari pola makan.
Asupan gizi yang salah membuat rentan terhadap padamnya seluruh gairah
seksual, karena tugas menyalakan gairah bercinta diemban oleh seluruh
kelenjar yaitu kelenjar utama (pituari, testis, dan ovarium) dan
kelenjar penunjang (tiroid dan adrenal). (Arh/berbagai sumber)
Home »
SEPUTAR KITA
» MENGATASI MASALAH SEKSUAL DENGAN ASUPAN MAKANAN
MENGATASI MASALAH SEKSUAL DENGAN ASUPAN MAKANAN
Written By Unknown on 25/09/14 | 9/25/2014
Label:
SEPUTAR KITA
Posting Komentar