Sandal Japit Pembawa Kesuksesan

Tokoh kartun yang lucu, ternyata dapat dijadikan sebagai sumber ide dalam membangun sebuah bisnis. Tokoh-tokoh kartun yang menempel di T-shirt, celana, tempat minum dan makan, tentunya sudah tidak asing bagi kita. Tokoh-tokoh kartun bukan saja milik anak-anak, orang dewasa pun menyukai tokoh-tokoh kartun tersebut.

Melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap tokoh-tokoh kartun tersebut. Membuat insting bisnis Firmansyah lelaki asal surabaya ini, untuk membuat sandal dengan karakter tokoh kartun.

Dengan bermodalkan Rp. 15 juta, Firman memulai bisnis sandalnya. Sandal dengan karakter tokoh kartun yang diproduksinya, dia beri label Sancu alias Sandal Lucu. Kini ia dapat menikmati hasil jerih payahnya dalam merintis usaha, dalam sebulan Firmansyah mampu mengantongi omset Rp. 4 miliar sebuah angka yang fantastis. Dan Anda dapat menghitungnya berapa keuntungan yang diperoleh Firmanyah dalam sebulan?

Dalam sebulan produksi sancu ini mencapai 300 ribu pasang. Harga jual dipatok Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Dengan minimal pembelian 12 pasang sandal, masyarakat sudah bisa menjadi reseller produk asli buatan tangan ini tentunya dengan harga lebih murah dari di tingkat konsumen.

Kisah sukses bisnis ini berawal tahun 2009, Firman mencoba peruntungannya berbisnis sandal jepit kartun dengan produksi awal 1.800 pasang.

Tak disangka-sangka, sebuah peluang tak terduga ini mendapatkan respon dari pasar begitu besar. Firman pun terus menggenjot produksinya hingga 300 ribu pasang sandal dalam sebulan. Saat ini, Firman sudah punya 30 model untuk sandal kartunnya dengan 127 agen di seluruh Indonesia.

Pasarnya pun sudah mulai meluas, dari awalnya hanya diproduksi di dalam negeri, kini sudah masuk pasar ekspor di Malaysia.

Saat ini, Firman mampu mempekerjakan 70 karyawan di wilayahnya Surabaya dan juga bekerjasama dengan 500 perajin yang ada di wilayahnya.

Produk Sancu saat ini menjadi pemimpin pasar sandal sejenis di Indonesia. Firman masih memilki satu ambisi untuk  memperluas pangsa pasar ekspornya ke berbagai negara. Target yang ia bidik adalah negara Brunei, Al-jazair, Libia, dan India.

Inilah salah satu bukti bahwa sebuah ide yang sederhana apabila di aplikasikan dengan nyata akan menghasilkan kesuksesan yang besar. Ide tanpa adanya aksi hanyalah menjadi catatan yang tidak akan berguna. Namun bila ide dituangkan ke dalam aksi dan di berikan pelumas berupa ketekunan serta di suplai dengan suplemen pantang menyerah maka tak ada yang mustahil bahwa ide itu akan membawa keberhasilan. (Arh/ sumber gambar:kaskus.co.id)