Yogyakarta
tidak saja sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga memiliki teman yang eksostik
dan juga memiliki kekayaan kuliner yang banyak. Bukan saja gudeg yang memang
sudah melekat dan akrab ditelinga masyarakat Indonesia. Dikutip dari
yogyes.com, ada juga beberapa kuliner khas Yogya yang sudah berdiri sejak lama
dan bertahan hingga kini. Diantaranya:
Tiwul
Tiwul pernah menjadi makanan pokok Gunungkidul di era penjajahan Jepang
sebagai pengganti beras yang sulit didapat. Sifatnya yang mengembang ketika
sampai di perut membuat si penyantap menjadi cepat kenyang, hal itu
menguntungkan di jaman penjajahan yang situasinya serba susah.
Kini, thwul bukan lagi makanan pokok Gunungkidul, posisinya berganti menjadi kudapan atau jajanan pasar. Salah satu penjual thiwul yang legendaris adalah Tumirah. Sudah 28 tahun sejak tahun 1985, Yu Tum, panggilan akrabnya, menjual th\iwul. Berawal dari berjualan keliling kampung, saat ini Yu Tum yang usianya hampir sepuluh windu sudah mempunyai 3 gerai yang ditangani oleh menantunya. Gerai yang sekaligus dapur utamanya terletak di Jalan Pramuka no.36, sebelah Balai Desa Wonosari.
Tiwul buatan Yu Tum memang istimewa, sebabya adalah tumbukan gapleknya halus, sehingga bila matang ditanak terasa lembut di mulut, mirip tekstur roti. Selain itu, Yu Tum juga menambahkan gula merah sebagai pemanis. Sementara parutan kelapa yang menjadi pendamping setianya, semakin menambah rasa gurih. Paduan yang pas itu bisa dinikmati langsung sebagai kudapan, bisa juga dijadikan nasi yang disantap bersama sambal bawang dan sayur lombok ijo.
.
Selain tiwul, Yu Tum juga mengolah ketela menjadi beberapa makanan lain. Sebut saja gatot, keripik, dan yang terbaru adalah getuk goreng. Tersedia pula tiwul instan yang bisa dikukus sendiri di rumah.
Kini, thwul bukan lagi makanan pokok Gunungkidul, posisinya berganti menjadi kudapan atau jajanan pasar. Salah satu penjual thiwul yang legendaris adalah Tumirah. Sudah 28 tahun sejak tahun 1985, Yu Tum, panggilan akrabnya, menjual th\iwul. Berawal dari berjualan keliling kampung, saat ini Yu Tum yang usianya hampir sepuluh windu sudah mempunyai 3 gerai yang ditangani oleh menantunya. Gerai yang sekaligus dapur utamanya terletak di Jalan Pramuka no.36, sebelah Balai Desa Wonosari.
Tiwul buatan Yu Tum memang istimewa, sebabya adalah tumbukan gapleknya halus, sehingga bila matang ditanak terasa lembut di mulut, mirip tekstur roti. Selain itu, Yu Tum juga menambahkan gula merah sebagai pemanis. Sementara parutan kelapa yang menjadi pendamping setianya, semakin menambah rasa gurih. Paduan yang pas itu bisa dinikmati langsung sebagai kudapan, bisa juga dijadikan nasi yang disantap bersama sambal bawang dan sayur lombok ijo.
.
Selain tiwul, Yu Tum juga mengolah ketela menjadi beberapa makanan lain. Sebut saja gatot, keripik, dan yang terbaru adalah getuk goreng. Tersedia pula tiwul instan yang bisa dikukus sendiri di rumah.
Bakpia Janggut Naga
Janggut Naga adalah produk unggulan dari Bakpiapia Djogdja. Bakpiapia
yang berdiri sejak tahun 2004 dan pernah menjadi hidangan resmi Keraton Yogya
khususnya GKR Bendara dan KPH Yudanegara ini mulai mengembangkan varian rasanya
menjadi 12 rasa. Salah satunya adalah Janggut Naga yang kemudian menjadi
primadona. Bakpiapia ingin Tak hanya si
Janggut Naga yang menjadi primadona namun masih ada varian rasa lain yang cukup
menggoda; Cappuccino, Blueberry cheese, nanas, durian, pisang keju, black
beauty, cokelat blasteran (cokelat mix kacang hijau), keju blasteran (keju mix
kacang hijau), cokelat, keju, kacang hijau. Alamat outlet : Ruko Bayeman Permai
No 4, Jalan Wates km 3, Phone: (0274) 560938
Jalan Dagen No 7 (Depan Hotel Whiz), Phone: (0274)-580580
Toko Batik "Teratai Indah" Jl Malioboro (Depan Malioboro Mall), Phone: (0274) 7027998
Jl. Mataram (Seberang POPEYE Music), Phone: (0274) 7007891
Jl Kaliurang Km 5.2 Timur Hotel Cakra Kusuma, Phone: (0274) 7143525
Ambarukmo Plaza (Depan Carrefour lower ground), Phone: (0274) 7125004
Sevensouls de Arcade Jl. Cendrawasi Komp. Kolombo No 4, Phone: (0274) 7809800
Jalan Dagen No 7 (Depan Hotel Whiz), Phone: (0274)-580580
Toko Batik "Teratai Indah" Jl Malioboro (Depan Malioboro Mall), Phone: (0274) 7027998
Jl. Mataram (Seberang POPEYE Music), Phone: (0274) 7007891
Jl Kaliurang Km 5.2 Timur Hotel Cakra Kusuma, Phone: (0274) 7143525
Ambarukmo Plaza (Depan Carrefour lower ground), Phone: (0274) 7125004
Sevensouls de Arcade Jl. Cendrawasi Komp. Kolombo No 4, Phone: (0274) 7809800
Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris, sebab pedagangnya adalah generasi awal pedagang angkringan di Yogyakarta yang umumnya berasal dari Klaten. Lik Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an. Warung berkonsep angkringan yang dulu disebut 'ting ting hik' diwariskan kepada Lik Man tahun 1969. Sejak itu, menjamurlah angkringan-angkringan lain.
Begitu sampai di angkringan yang buka pukul 18.00 ini, kita bisa memesan bermacam minuman yang ditawarkan, panas maupun dingin. Pilihan minuman favorit disini adalah Kopi Joss, kopi yang disajikan panas dengan diberi arang. Kelebihan kopi itu adalah kadar kafeinnya yang rendah karena dinetralisir oleh arang. (abya/yogyes.com)
Sponsor Link:
Posting Komentar