Dalam menghadapi kehidupan ini, kita
sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari
demi hari dalam stres yang tak berkeputusan.
Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan
menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang yang begitu putus asa
sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu,
banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas.
Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.
Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk
tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti
berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi
kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena
didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia
tetap hidup. Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu, kita akan mati sementara orang mati tidak
dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita
melakukan sesuatu; berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam
hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan
keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita. Semua hal ini memberi
penjelasan kepada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang
pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari
bagaimana ia mengisi hidupnya.
Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan
kerja dan usaha tentang hal hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu
adalah meskipun hidup ini siasia. tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka
selama kita hidup nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita dan harapan.
Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang
umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita.
Karena hidup adalah Anugerah. (arh)
Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda
membantu orang
lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu
sesama,
kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan
itu bagaikan sebuah
tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikap
dan tindakan memberi.
(J. Donald Walters)
Posting Komentar