Persiapan
semacam ini jarang sekali menjadi bagian dari perencanaan piknik padahal bekal
makanan merupakan salah satu faktor penting dan tak bisa sembarangan.
Contohnya, cuaca saat ini tak jarang panas menyengat sehingga bisa menjadi
sumber perkembangan bakteri. Alhasil bekal yang sudah kita siapkan bisa rusak
dan piknik bisa gatot (gagal total). Atau, kita justru malah sibuk mengatasi
gangguan perut akibat makanan yang sudah disusupi bakteri tersebut.
Agar
tak repot, sebaiknya pilih bekal piknik yang tidak terlalu sulit penyajiannya.
Salah satu pilihannya adalah makanan dingin yang lebih mudah dibawa dan
disajikan. Peralatan yang diperlukan juga tak terlalu banyak, sehingga ketika
harus membereskan dan membersihkannya kembali juga lebih mudah.
Sebut
saja roti isi (sandwich) yang merupakan salah satu makanan favorit piknik.
Selain sederhana dan mudah membuatnya, sandwich juga memiliki kandungan nutrisi
yang cukup. Kita pun bisa membuat variasi untuk isinya. Siapkan roti pada malam
sebelum berangkat dan simpan dalam container yang tertutup rapat.
Salad juga bisa menjadi pilihan tepat ketika piknik.
Salad makroni atau salad kentang sangat baik disajikan dingin, jika jumlah
anggota keluarga yang ikut piknik banyak, simpan masing-masing bahan salad
didalam mangkuk atau wadah sekali saji supaya lebih ringkas. Ini juga akan
mencegah mayones mencair dan rusak ketika harus disajikan di suhu ruangan.
Selain salad, buah juga menjadi alternatif. Buah tak
perlu dimasukkan ke kulkas karena cukup dicuci sebelum berangkat piknik dan
hindari dari cahaya matahari dengan menyimpannya di dalam kontainer. Pilihan
buah yang kita bawa pun banyak, antara lain apel, peach, jeruk, pisang, dan
sebagainya. Buah juga menjadi pilihan hidangan penutup yang lebih sehat
ketimbang es krim atau permen karena rasa manisnya didapat secara alami.
Bagaimana caranya agar bahan makanan atau makanan yang
sudah kita siapkan bisa tetap segar dan sehat sebelum dan sesudah kita
bepergiaan? Berikut ini tipsnya:
1.
Makanan
dingin di dalam tetap dingin
Taruh makanan dingin di dalam cooler yang sudah diisi
es atau gel beku (frozen gel packs) makanan dingin harus disimpan pada suhu 8
derajt celcius atau kurang untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Bahan-bahan
seperti daging atau seafood sebaiknya dikemas atau dibungkus dan sekaligus
dibekukan, sehingga kesegarannya bisa bertahan lama.
2.
Atur
isi cooler\
Pisahkan jenis makan ke dalam cooler yang berbeda.
Misalnya, botol atau kaleng minuman disimpan dalam cooler yang terpisah dengan
bahan makanan yang mudah rusak. Dengan demikian, ketika kita membuka – tutup
cooler minuman, bahan makanan yang mudah rusak tidak terekspos dengan suhu
luar, yang bisa membuatnya lebih cepat rusak. Jangan lupa, hindari meninggalkan
cooler selalu dalam keadaan terbuka, supaya makanan yang berada didalamnya
tetap dingin dan segar.
3.
Hindari
kontaminasi
Pastikan bahwa bahan makanan dari daging atau seafood
selalu terbungkus rapat. Hal ini akan menjaga cairan dari masing-masing bahan
tersebut tidak merusak makanan lain yang sudah disiapkan (matang) atau makanan
yang akan dikonsumsi mentah, sepetri buah dan sayuran. Jangan sekali-kali menggunakan
kembali piring atau peralatan lain yang sebelumnya sudah digunakan untuk
menyimpan daging dan seafood mentah. Pasalnya, cairan dari daging atau seafood
mentah tadi bisa menyebarkan bakteri ke dalam makanan yang sudah siap saji.
Kalaupun kita menggunakan kembali, sebaiknya cuci terlebih dahulu dengan air
hangat dan sabun.(Syenny Fu/berbagai sumber)
Posting Komentar