Banyak
kisah sukses terlahir dari bisnis kuliner, baik skala lokal, regional bahkan
internasional. Kebanyakan pebisnis kuliner mengawali bisnisnya berawal dari
sebuah resep keluarga yang sudah turun-temerun dan adapula yang berasal dari resep
yang mereka peroleh dari sebuah buku resep masakan atau makanan yang telah
mereka modifikasi. Seperti contohnya Kolonel Sanders pencetus Kentucky Fried
Chiken yang mendunia. Padahal ide untuk berbisnis kuliner ini dapat dikatakan
tidak masuk akal, betapa tidak, ayam tepung adalah sebuah masakan yang sudah
biasa dan menjadi santapan bagi orang-orang amerika sana. Hampir disemua rumah
tangga Amerika mengenal dan memiliki resep masakan tepung ayam. Tapi dari
peluang yang dibilang sempit itu melahirkan sebuah peluang yang tak terduga.
Kesuksesan pun akhirnya menghampiri setelah melalui rintangan-rintangan yang
berat, dan biasanya jika dapat keluar dari rintangan terberat maka ke depan
kita akan beroleh hasil yang sangat baik.
Seperti
halnya Aqua, tentunya semua rumah tangga Indonesia memiliki persediaan air
minum dirumah masing-masing. Dan hanya orang gila yang berani membuka usaha
berjualan air minum. Tapi itulah dia, sebuah ide yang dating tiba-tiba dan
terkesan melawan arus dan dinilai sangat tidak mungkin menghasilkan kesuksesan,
terkadang ,malah mendatangkan kesuksesan luarbiasa. Namun juga rintangan yang
akan dihadapi pasti akan berat dan yakin pada awalnya akan mengurah cukup
tenaga.
Indonesia
sendiri adalah gudangnya kuliner ada banyak ragam kuliner lahir di bumi
nusantara, seorang Wiliam Wongso ahli kuliner Indonesia pun mengakui bahwa
negeri ini adalah surganya kuliner dibandingkan dengan Negara dibelahan bumi
lainnya, dan setiap daerah pasti memiliki kuliner khas sendiri-sendiri dan
biasanya pas dengan taste masyarakatnya. Tetapi apabila kita jeli dan dapat
memodifikasinya dengan bentuk dan penyajian yang lain dan yang utama adalah
memberikan kecepatan dalam pelayanan maka hal yang tidak mungkin terjadi bagi
kita pasti bakal sirna dan membuahkan hasil yang luar biasa. Coba kita
perhatikan, kenapa makanan siap saji begitu digandrungi oleh masyarakat kita?
Padahal masakannya itu-itu saja. Yang dicari oleh masyarakat kita selain taste
tentunya adalah pelayanan yang tidak banyak menyita waktu mereka dimana
rata-rata masyarakat kita sekarang ini serba sibuk dan tentunya tidak memiliki
banyak waktu hanya untuk sekedar menunggu pesanan menu makan siangnya tersaji.
Disinilah
sebenarnya letak kekuatan bisnis kuliner cepat saji yaitu kecepatan dalam
penyajian dan pelayanan yang prima yang menjadi motor utamanya. Sebetulnya
kuliner dari Indonesia dapat dibangun dan dibentuk ke dalam penyajian yang
cepat, tanpa mengurangi kelezatannya. Contohnya, rumah makan Padang, siapa yang
tak mengenal akan rumah makan yang menyajikan masakan khas Sumatera Barat ini?
Mereka dapat menyajikan masakannya dengan cepat sehingga konsumen tidak
berlama-lama menunggu pesananya tersaji di meja. Hal ini yang telah membuat
rumah makan Padang bertahan hingga detik ini. Tanpa harus kehilangan
kelezatannya masakan mereka tetap memiliki taste yang baik walaupun disajikan
dengan pola cepat. Inti dari bisnis kuliner dewasa ini adalah harus mengikuti
akan kebiasaan masyarakat jaman sekarang yang serba cepat, dikarenakan
kesibukannya.
Dibawah
ini ada beberapa resep masakan kuliner yang mungkin dapat memberikan insfirasi
bagi kita untuk membuka usaha kuliner. Atau hanya sekedar untuk menambaha
kekayaan resep masakan di rumah yang dapat disajikan untuk anggota keluarga.
Namun bagi kita yang memiliki hobi memsaka atau mengolah maknan kenapa tidak
untuk memberanikan diri berbisnis kuliner secara kecil-kecilan, dimulai dari
menawarkan hasil masakan kita ke teman-teman kantor atau ke tetangga kita, dari
memulai bisnis kecil-kecilan kita dapat belajar dan mempelajari akan
seluk-beluk dalam berbisnis, sebab ilmu marketing sesungguhnya adanya
dilapangan bukan di sebuah buku.
Inilah
beberapa resep kuliner yang kami sadur dari dapur femina yang di asuh oleh ibu
Fransisca, diantaranya:
Posting Komentar