Itik Peking sendiri sebenarnya berasal dari Tiongkok, disana itik peking sudah biasa diolah sebagai masakan tradisional. Sebenarnya ada 3 jenis itik, namun yang kita kenal hanya itik petelur dan itik hias. Jadi masih ada satu jenis itik lagi, yakni itik pedaging dan itik peking masuk dalam kategori ini. Itik Peking memang dipelihara untuk diambil dagingnya, hal inilah yang membuat kami memilih untuk beternak Itik Peking. Dibandingkan itik biasa, itik peking memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
- Laju pertumbuhannya lebih cepat. Untuk mencapai berat 3 kg, itik peking cukup membutuhkan waktu pemeliharaan kisaran 45 hari. Ini jauh berbeda dengan itik biasa atau lokal yang membutuhkan waktu pemeliharaan 2 – 3 bulan hanya untuk mencapai berat kisaran 2 kg. Tentu saja hal demikian memberikan potensi keuntungan yang besar dari cepatnya masa panen dan lebih rendahnya biaya pakan.
- Itik peking lebih tahan penyakit dibanding itik lokal.
- Sifat Itik peking tidak kanibal, dll.
Selama ini pemenuhan
daging itik hanya berasal dari itik petelur yang sudah habis masa produksinya
alias sudah di afkir. Hal ini tidak sejalan dengan marak dan berkembangnya
bisnis kuliner dan resto yang menyajikan
menu masakan daging bebek. Menu olahan daging bebek menjadi daya tarik
tersendiri di berbabagai daerah bisa menjadi sandaran bagi peternak itik
pedaging. .
Selama ini itik yang
dipelihara dan diternakkan adalah untuk diambil telurnya, sehingga untuk
mendapatkan daging itik harus menunggu bebek yang tidak produktif menghasilkan
telur lagi. Itik – itik inilah yang kemudian dipotong untuk memenuhi pemintaan
daging itik. Itulah sebabnya kita sering menemukan daging itik yang keras dan
alot ketika dimakan, tentu saja karena daging itik tersebut berasal dari itik
afkiran yang sudah tua. Kesulitan dalam mencari daging itik inilah yang
kemudian kami mencoba untuk memecahkan solusinya, hal inilah yag membuat kami
untuk memilih untuk beternak itik peking. Daging itik peking muda mempunyai
tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi
lantaran mulai dipotong rata rata umur 10 Minggu.
Sebesar 30 % biaya
produksi masuk untuk biaya pakan. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan
bertambahnya umur itik. Selain itu itik jantan relatif lebih banyak mengkonsumsi
pakan daripada itik betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya adalah
semakin sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua adalah dengan
memperhitungkan harga jual bebek umur 40 hari yang lumayan tinggi. Dan ketiga
karena pada rentan umur tersebut adalah laju pertumbuhan yang optimal.
Harga jual dan peluang pasar.
Kalau kita cermati harga itik afkir sekarang sekira Rp. 30.000,- s/d Rp. 35.000,-/ekor dengan berat sekitar 1,5 s/d 1,8 kg. Sedangkan hara itik peking pedaging pemeliharran dalam waktu 10 hari berat bisa mencapai 1,5 s/d 2,5 kg dengan harga jual Rp.25.000,- per kg. Sehingga bisa diharapkan harga per ekor bisa mencapai Rp.45.000 s/d Rp.62.500,-
Langkah selanjutnya kita adalah menagement pemeliharan antara lain masalah bibit, pakan, kandang dan penyakit, berikut akan kami uraikan sedikit tentang ke 4 hal tersebut.
Harga jual dan peluang pasar.
Kalau kita cermati harga itik afkir sekarang sekira Rp. 30.000,- s/d Rp. 35.000,-/ekor dengan berat sekitar 1,5 s/d 1,8 kg. Sedangkan hara itik peking pedaging pemeliharran dalam waktu 10 hari berat bisa mencapai 1,5 s/d 2,5 kg dengan harga jual Rp.25.000,- per kg. Sehingga bisa diharapkan harga per ekor bisa mencapai Rp.45.000 s/d Rp.62.500,-
Langkah selanjutnya kita adalah menagement pemeliharan antara lain masalah bibit, pakan, kandang dan penyakit, berikut akan kami uraikan sedikit tentang ke 4 hal tersebut.
1. BIBIT
Umur itik antara 1 – 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk mendapatkan DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara masalah untung rugi tentang cara mendapatkan DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda dekat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 – 4 hari. Pada umur tersebut bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat kematian rendah. Harga DOD itik peking Rp.10.000/ekor.
2. PAKAN
Pakan DOD umur 1 – 3 minggu ( 21 hari ) sebaiknya menggunakan pakan pabrikan (concentrate). Yang sering digunakan oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik dan prebiotik (vitachick, trimechin dan racikan sendiri ) harus tersedia. Frekuensi pemberian pakan diberikan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat adalah pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol. Kebutuhan pakan untuk starter (0-3 minggu) 30-40 gr/ekor, grower(4-10minggu) 50-60 gr/ekor.
Umur itik antara 1 – 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk mendapatkan DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara masalah untung rugi tentang cara mendapatkan DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda dekat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 – 4 hari. Pada umur tersebut bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat kematian rendah. Harga DOD itik peking Rp.10.000/ekor.
2. PAKAN
Pakan DOD umur 1 – 3 minggu ( 21 hari ) sebaiknya menggunakan pakan pabrikan (concentrate). Yang sering digunakan oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik dan prebiotik (vitachick, trimechin dan racikan sendiri ) harus tersedia. Frekuensi pemberian pakan diberikan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat adalah pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol. Kebutuhan pakan untuk starter (0-3 minggu) 30-40 gr/ekor, grower(4-10minggu) 50-60 gr/ekor.
Kebutuhan Gizi Itik Pedaging
|
||
Komposisi Nutrisi
|
Starter
|
Grower
|
Protein Kasar (%)
|
18,70
|
15,40
|
Metionin dan sistin (%)
|
0,69
|
0,57
|
Lysin (%)
|
1,10
|
0,90
|
Kalsium (%)
|
0,72
|
0,72
|
Protein tersedia (%)
|
0,42
|
0,36
|
Energi metabolis (Kkal/kg)
|
2900
|
2900
|
Komposisi Pakan
|
||||
Jenis Pakan
|
Starter
|
Grower
|
||
|
0-3 Minggu
|
Minggu 4-6
|
Minggu 7-9
|
Minggu 10
|
Dedak halus
|
20%
|
60%
|
50%
|
60%
|
Menir
|
40%
|
10%
|
15%
|
10%
|
Jagung
|
-
|
15%
|
15%
|
15%
|
Pur CP 511
|
40%
|
-
|
-
|
-
|
Pur CP 512
|
-
|
-
|
20%
|
15%
|
Konsentrat Pedaging
|
|
15%
|
-
|
-
|
Jumlah
|
100%
|
100%
|
100%
|
100%
|
Pemberian pakan untuk starter diberikan empat kali dan untuk starter dua kali pagi dan sore sedangkan siang hari diberikan hijauan berupa: eceng gundog, genjer, limbah sayuran atau tepung daun. Yang fungsinya sebagai penambah asupan serat pada tubuh itik.
3. KANDANG ITIK PEKING
Model kandang untuk penggemukan itik peking jantan cukup sederhana yaitu kandang box dan postal.
Kandang box ukuran 1x2 m dengan kapasitas 100 ekor untuk pemeliharaan 3 minggu dengan lampu pemanas 40 watt 2 buah. Dasar box sebaiknya diberi alas jerami atau bahan lain yang yang sejenisnya dan sering sering diganti.
Kandang postal untuk pemeliharaan usia 21 hari sampai panen.
4. PENYAKIT ITIK PEKING
Beberapa kendala antara lain :
- Kurangnya pengetahuan tentang beternak unggas .
-. Bencana alam yang tidak diduga
-. Keamanan kurang
-. DOD yang kita beli adalah palsu, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya kurang.
-. Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
-. Keamanan kurang
-. DOD yang kita beli adalah palsu, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya kurang.
-. Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
Penyakit dan gangguan kesehatan pada itik
Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit/gangguan kesehatan harus tetap diwaspadai. Tanda – tanda itik sakit. tidak bersuara , tidak nafsu makan, gerakannya lamban, antara lain :
I. Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan memberikan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.
II. Itik lumpuh
Penyebab, makanan basi atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang dapat meracuni sehingga menyebabkan kelumpuhan.
III. Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang menempel di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang menempel dengan pinset, setelah itu diberikan obat Tetrachlor.
Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit/gangguan kesehatan harus tetap diwaspadai. Tanda – tanda itik sakit. tidak bersuara , tidak nafsu makan, gerakannya lamban, antara lain :
I. Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan memberikan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.
II. Itik lumpuh
Penyebab, makanan basi atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang dapat meracuni sehingga menyebabkan kelumpuhan.
III. Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang menempel di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang menempel dengan pinset, setelah itu diberikan obat Tetrachlor.
5. ANALISA USAHA
Analisa usaha yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan kandang dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.
Berikut perhitungan usaha penggemukan itik peking jantan per 1000 dalam 10 Minggu:
Hitungan per 1000 ekor
|
||||
Jenis Pakan
|
Starter
|
Grower
|
||
|
0-3 Minggu
|
Minggu 4-6
|
Minggu 7-9
|
Minggu 10
|
Dedak halus
|
Rp
16,000.00
|
Rp
48,000.00
|
Rp
40,000.00
|
Rp 48,000.00
|
Menir
|
Rp
48,000.00
|
Rp
12,000.00
|
Rp
18,000.00
|
Rp 12,000.00
|
Jagung
|
-
|
Rp
60,000.00
|
Rp
60,000.00
|
Rp 60,000.00
|
Pur CP 511
|
Rp
240,000.00
|
-
|
-
|
-
|
Pur CP 512
|
-
|
-
|
Rp
140,000.00
|
Rp
105,000.00
|
Konsentrat Pedaging
|
|
Rp
135,000.00
|
-
|
-
|
Jumlah
|
Rp
304,000.00
|
Rp
255,000.00
|
Rp
258,000.00
|
Rp
225,000.00
|
Per kg
|
Rp
3,040.00
|
Rp
2,550.00
|
Rp
2,580.00
|
Rp 2,250.00
|
Kebutuhan Pakan
|
Rp
2,553,600.00
|
Rp 3,213,000.00
|
Rp 3,250,800.00
|
Rp 945,000.00
|
Jumlah Kebutuhan Pakan s/d
|
|
|
|
Rp 9,962,400.00
|
Panen
|
|
|
|
|
Analisa
Usaha:
|
|
|
|
|
Pengeluaran:
|
|
|||
DOD per 1000
|
Rp 10,000,000.00
|
|
||
Total kebutuhan pakan
|
Rp
9,962,400.00
|
|
||
Kebutuhan Sekam/jerami
|
Rp
300,000.00
|
|
||
Vaksin Vitamin dan obat-obatan
|
Rp
150,000.00
|
|
||
Upah Kerja Satu orang hingga panen
|
Rp
3,000,000.00
|
|
||
Bia operasional
|
Rp
400,000.00
|
|
||
Penyusutan Kandang 3%x7.000.000
|
Rp
210,000.00
|
|
||
Biaya Pengemasan dan pengangkutan
|
|
|||
(mortalitas 5%) 950 ekor x Rp.500
|
Rp
475,000.00
|
|
||
Jumlah
|
Rp 24,497,400.00
|
|
||
Pendapatan:
|
|
|||
Asumsi bobot rataan 2,5kg per itik
|
Rp 59,375,000.00
|
|
||
R/L
|
Rp 34,877,600.00
|
|
|
|
(ARH/dari
berbagai sumber)
Posting Komentar