Menjalankan usaha sendiri sebagai seorang pengusaha, tentu
harus mempunyai modal cukup banyak untuk mempromosikan produk. Biaya promosi
adalah suatu biaya yang memakan cost yang tinggi. Namun haruskah kita menjadi
lemah dan kehabisan akal dalam mempromosikan produk. Dan hanya mendiamkan
produk itu tanpa usaha marketing? dan berharap produk itu terjual dengan
sendirinya?
Sayang sekali, tanpa marketing, kita bisa kehilangan peluang
memperluas bisnis. Kalau dilakukan dengan benar, marketing bisa jadi salah satu
cara jitu menarik konsumen baru, menguatkan merek kita terhadap para pesaing
dan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. Kabar baiknya adalah kita
tak perlu repot-repot menghabiskan banyak uang untuk memasarkan produk kita.
Chanel-chanel marketing baru kini tumbuh berkembang dengan
luas seiring perkembangan komunikasi digital. Jadi langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengidentifikasi peluang apa saja yang bisa membuat kita
meraup banyak uang. Berikut resep marketing yang murah meriah:
1. Bertemanlah dengan search engine
Website perusahaan adalah peluang nomor satu guna memberi
kesan yang berbeda pada calon konsumen. Tapi Anda juga harus berhasil menggaet
konsumen yang pasti memborong produk Anda. Cara paling jitu adalah dengan
optimalisasi kolom pencarian (SEO).
Praktik SEO dilancarkan untuk meningkatkan konten dan
struktur website yang kita. Web kita bisa sangat terkenal dengan adanya
fasilitas pencarian. Ingat, semuanya tanpa biaya. Pelajari bagaimana Google,
Yahoo dan Bing bekerja untuk menaikan peringkat website tertentu. Belilah buku
yang membahas tentang pratik SEO atau kita mencari di internet dimana banyak
juga website yang "menerbangkan" konten tentang SEO.
Manfaatkan pula fasilitas gratisan dari Google, Adwords
Tool, yang bisa membantu kita mengidentifikasi program paling dicari konsumen
dan yang relevan dengan produk kita. Cobalah alat pencarian seperti SEOmoz atau
Raven Tools dengan biaya di bawah US$ 100 atau setara Rp 977 ribu per bulannya.
Keduanya berguna untuk mendapat rekomendasi konten situs dan perubahan struktur
website. Ditambah lagi alat ini bisa memantau kinerja para pesaing kita.
2. Jadi pengguna Google Analytics
Sekali saja konsumen potensial mengunjungi website kita,
lakukan apa saja yang membuatnya terus mengakses sampai akhirnya membeli produk
kita. Jangan cuma berusaha menarik konsumen, tapi juga manfaatkan pengunjung
website untuk menjadi konsumen. Gunakan Google Analytic yang akan membantu
usaha kita.
Google Analytics bukan hanya bisa menghitung jumlah
pengunjung tapi juga menawarkan 200 dimensi dan metrik untuk membantu kita
membuat segmentasi pengunjung berdasarkan tipe browser, alat browsing, cara
meng-klik, geografi konsumen atau variabel lainnya. Dengan begitu, kita bisa
lebih mudah menentukan konten yang tepat untuk konsumen yang tepat. Peningkatan
konversi dan penjualan produk yang bisa laku keras di pasaran.
3. Dengarkan konsumen kita
Setelah kita berhasil membuat pengunjung situs menjadi
langganan produk kita, jangan lupa untuk membuatnya merasa senang dan loyal.
Semua dimulai dari mendengarkan. Jadilah pendengar yang baik dan bersikap
layaknya seorang sahabat. Tentunya kita
masih ingat saat pertama kali membangun perusahaan? pastinya kita hafal
semua konsumen yang datang. Tapi pada saat kita punya ratusan bahkan ribuan
konsumen, bagaimana kita bisa tetap dekat dengan semuanya? Jawabannya adalah
dengan memberikan feedback online pada para konsumen.
Feedback online berupa chart atau diagram tentu akan
memusingkan. Cobalah layanan seperti SocialMention, Trackur atau Sprout Social
gratisan atau dengan biaya sangat murah. Dua cara ini membantu kita mengetahui
komentar-komentar konsumen. Memang alat ini tak memberikan analisa mendalam,
tapi setidaknya kita bisa tahu kalau ada komentar negatif dari para konsumen
mengenai produk kita. (abya/berbagai sumber)
Posting Komentar