Gemuk….oh tidak…..
Memiliki
tubuh yang ramping, indah dan ideal tentunya dambaan setiap kaum hawa. Saat
kita masih gadis tubuh kita belum melar dan berkembang kesamping, akan tetapi
saat kita telah berumah tangga dan memiliki anak barulah tubuh kita banyak
berubah dan biasanya lebih condong gemuk dan jauh dari berat ideal. Manusia sendiri
merupakan kumpulan sistem organ yang saling terkait.
Sementara organ sendiri merupakan kumpulan sel yang tersusun rapi. Setiap organ
mempunyai fungsi yang khas, masing-masing sel membutuhkan bahan-bahan yang di
perlukan untuk proses kehidupan dan pengembangannya. Air merupakan komponen
terbesar pada tubuh setiap orang. Lebih dari 50% berat tubuh berasal dari air.
Komposisi tubuh dapat diperkirakan terdiri dari air 55%, protein 19%, lemak 19%
dan bahan lain sekitar 7%. Dalam tubuh manusia, air dapat dibagi menjadi dua
bagian utama, meliputi air yang terdapat di dalam sel (cairan intrasel) dan air
yang terdapat di luar sel (cairan ekstrasel). Jumlah cairan yang terdapat di
dalam tubuh memberikan kontribusi sebesar 65-70% dari berat tubuh.
Pada
dasarnya bagi mereka yang berada dalam
kelompok gemuk seringkali merasa memiliki banyak masalah. Beberapa di antaranya
ialah merasa bahwa tubuhnya kurang indah serta tak mudah memperoleh pakaian
yang pantas dan cocok di tubuh. Hal tersebut menyebabkan mereka sulit tampil
menarik dibandingkan dengan orang yang mempunyai tubuh normal. Di samping itu,
orang yang bertubuh gemuk lebih rentan terkena serangan penyakit; darah tinggi,
jantung, stroke, diabetes dan lain sebagainya. Semakin gemuk tubuh maka semakin
sulit seseorang untuk melakukan gerakan yang lincah. Hal ini disebabkan oleh
tungkai dan kaki yang harus memikul beban berat sehingga tubuh mudah lelah.
Proses kegemukan yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia disebabkan
oleh berbagai faktor antara lain konsumsi, genetik, sosial budaya, kejiwaan dan
aktivitas fisik.
Beberapa Faktor yang mempengaruhi
Faktor
apakah yang banyak mempengaruhi berat tubuh? Saking penasaran mencari tahu dan
setelah melakukan beberapa observasi baik secara formal dan non formal,
akhirnya saya bertanya pada dukun sakti yang serba tahu yaitu “kakek segala
tahu” yang bernama mbah Google. Akhirnya saya beroleh beberapa jawaban yang
memuaskan rasa penasaran ini, dan adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berat
tubuh seseorang adalah:
-. FAKTOR
KONSUMSI
Asupan
makanan yang masuk ke dalam tubuh merupakan faktor yang utama dan berpengaruh
besar dalam peningkatan berat badan seseorang. Kualitas bahan tersebut menunjukkan keberadaan komponen
makanan dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh dalam perbandingan yang
rasional. Sementara kuantitas bahan menunjukkan jumlah kebutuhan unsur bahan
makanan yang diperlukan oleh setiap tubuh.
Bila susunan makanan memenuhi kebutuhan, baik secara
kualitas maupun kuantitas, maka tubuh akan mengonsumsi makanan dalam kondisi
yang baik. Selain itu, tubuh akan mempunyai daya kerja maupun daya tahan terhadap
serangan penyakit yang maksimal. Dengan demikian, tubuh tersebut dapat
dinyatakan dalam kondisi mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya. Namun,
bila konsumsi makanan melebihi kebutuhan tubuh maka tubuh akan kelebihan bahan
makanan. Sebaliknya, konsumsi yang kurang akan menyebabkan tubuh dalam kondisi
kekurangan bahan makanan atau defiesiensi.
Faktor utama penyebab kegemukan sebetulnya hanya
kelebihan kalori yang diterima oleh tubuh. Di dalam tubuh kelebihan kalori
disimpan dalam bentuk lemak. Bila suatu waktu diperlukan, cadangan lemak ini
akan dipakai. Namun, kelebihan kalori yang terjadi terus-menerus menyebabkan
produksi lemak menumpuk sehingga tubuh menjadi gemuk.
-. FAKTOR GENETIK
Sebagian masyarakat di berbagai daerah cenderung berada dalam
kondisi lebih gemuk dibandingkan dengan orang lain. Selain faktor konsumsi,
kegemukan dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hal ini masih dapat
kita perbaiki melalui pola makan yang baik, melakukan diet yang sehat dan yang
utamanya kita harus berdisiplin dalam melakukan program diet.
-. FAKTOR SOSIAL BUDAYA
Sebagian masyakat mempunyai keyakinan yang salah bahwa
gemuk merupakan pertanda sehat dan simbol kemakmuran. Orang gemuk dapat
dianggap berkecupan dan terawat baik. Sementara bertubuh kurus dianggap aib
karena mencirikan kurang nafsu makan atau makannya tidak terurus.
Ada pula kelompok masyarakat yang cenderung mengonsumsi
makanan yang tinggi kandungan lemak dan hidrat arang (karbohidrat). Akibatnya
berat tubuh meningkat sangat cepat sehingga tubuh lebih mudah menjadi gemuk.
Kenaikan berat tubuh akan lebih cepat bila konsumsi lemak banyak atau konsumsi
karbohidratnya rendah yang disertai lemak dan protein yang tinggi. Namun,
kenaikan berat tubuh paling lambat bila persentase konsumsi karbohidrat dan
protein dalam jumlah tinggi, tetapi konsumsi lemaknya rendah.
-. FAKTOR KEJIWAAN
Setiap orang akan mempunyai cara yang berbeda-beda dalam
mengatasi masalah yang menimpa dirinya. Semisal seseorang yang sedang mengalami
stress ada yang kurang dalam makan malah ada pula yang malah makin tidak
mengontrol asupan makanannya. Dengan kata lain dalam hal ini ada sebagian orang
malah menjadi tidak dapat mengontrol makannya dan makan berlebihan.
-. FAKTOR AKTIVITAS FISIK
Banyaknya aktivitas fisik berarti banyak pula kalori
dalam tubuh yang terbuang. Namun kebanyakan dari kita tanpa menyadari
setiap hasbis berolahraga senantiasa makan dengan berporsi lebih. Sebagai
contoh setiap habis senam ataupun melakukan kegiatan olahraga kita acapkali
tanpa sadar karena lapar langsung makan. Ataupun saat kerja lembur di depan
komputer seringkali kita biasanya sambil “ngemil” hal ini pasti akan menambah
berat badan kita.
Melangsingkan Tubuh
Baik laki-laki maupun perempuan sangat mendambakan tubuh
ideal, dengan demikian seseorang yang mempunyai berat tubuh melebihi berat
ideal akan berusaha untuk menurunkan berat badannya ke titik berat badan ideal.
Namun kebanyakan ingin menurunkan badan secara instan dengan bantuan obat-obatan
kimia sintetis yang berefek berbahaya bagi kesehatan tubuh, alangkah bijaksana
apabila kita mempergunakan bahan alami berupa tanaman obat dan tentunya juga
dengan senatiasa berolahraga yang teratur serta pola makan yang benar.
Sebenarnya,
apabila kita memmpergunakan bahan-bahan ramuan tradisional yang berasak dari
tanaman yang berkhasiat obat-obatan kita dapat membuat ramuan pelangsing tubuh
yang berasal dari tanaman obat tersebut. Ibu-ibu ataupun nenek kita telah lama
menemukan dan menggunakan obat-obatan tradisional untuk melangsingkan tubuh.
Selain obat-obat tersebut berkhasiat, yang lebih utamanya adalah aman bagi
kesehatan tubuh. Tetapi tentunya kita harus memilki pengetahuan yang benar
dalam meracik dan membuat ramuan tradisional, kita dapat menanyakan resep-resep
tersebut kepada ibu maupun nenek kita ataupun kita mencari beberapa sumber
informasi yang dapat kita percaya. Hal ini dapat meminimalisir hal-hal yang
tidak kita inginkan atau bahkan membahayakan kesehatan tubuh kita.
CARA PEMBUATAN RAMUAN YANG
BAIK
Ramuan obat yang menggunakan bahan baku dari tanaman
telah banyak beredar di masyarakat, baik dalam bentuk ramuan yang diproduksi
besar-besaran maupun ramuan untuk keperluan terbatas. Tujuan pemanfaatan ramuan
tersebut sangat bervariasi mulai dari keperluan untuk menjaga kebugaran tubuh
sampai dengan untuk pengobatan gejala penyakit tertentu. Dalam
meracik ramuan tradisional banyak asfek yang harus kita perhatikan baik dari
pemilihan bahan, penyimpanan bahan hingga peralatan yang kita pergunakan
haruslah bersih. Apabila kita memperoleh bahan dasar dari penjual di pasar
perhatikan bahan-bahan tersebut dan jangan membeli bahan yang berkondisi buruk
apalagi jika sudah terkena jamur ataupun benalu.
Ramuan Tradisional
Pelangsing Tubuh
Ramuan di bawah ini merupakan ramuan dari berbagai
simplisia kering maupun segar yang dapat dimanfaatkan dalam upaya membentuk
tubuh ramping. Pemanfaatan ramuan tidak dapat dirasakan khasiatnya dalam waktu
singkat. Ini disebabkan upaya membentuk tubuh ramping terkait dengan proses
normalisasi metabolisme tubuh dan bahn-bahan alam tidak dapat bekerja secepat
bahan sintesis. Namun, keamanan penggunaan bahan alam dapat lebih dijamin
dibanding dengan penggunaan bahan kimia sintesis.
-. Bahan
utama berupa jeruk nipis dan teh
Bahan :
Jeruk nipis
masak
|
........................................................................................1
buah
|
Daun teh
|
.........................................................................................1
sdm
|
Air bersih
|
.........................................................................................1
gelas
|
Cara meramu
Daun teh
kering ditambahkan ke dalam air, kemudian dipanaskan dalam keadaan tertutup
hingga mendidih selama 30 menit. Setelah dingin, tutup dibuka dan disaring
hingga diperoleh filtrat sebanyak satu gelas. Filtrat tersebut kemudian
ditambahkan air perasan buah jeruk nipis yang sudah matang, lalu diaduk hingga
homogen. Ramuan diminum dua kali sehari sebanyak satu gelas selama satu bulan.
Bila perlu, peminuman ramuan tersebut dapat dilanjutkan.
Bahan
utama berupa delima putih
Bahan:
Delima putih
segar
|
........................................................2
buah
|
Air bersih
|
........................................................2
gelas
|
Garam dapur
|
........................................................secukupnya
|
Cara meramu:
Delima putih dicuci dan dipotong kecil-kecil, kemudian
dimasukkan ke dalam dua gelas air. Selanjutnya, air dan delima putih dipanaskan
dalam keadaan tertutup hingga mendidih selama 30 menit. Setelah itu, cairan
didinginkan, lalu ditambahkan sedikit garam dan saring. Cairan ramuan
yagdiperoleh diminum dua kali sehari sebanyak setengah gelas. Lakukan hal
tersebut setiap hari hingga dirasakan manfaatnya.
Bahan
utama berupa kunyit, jintan, dan daun sirih
Bahan:
Rimpang
kunyit segar
|
...........................................................5
jari
|
Daun sirih
|
...........................................................7
lembar
|
Biji jintan
hitam
|
...........................................................1/2
sdt
|
Madu
|
............................................................3
sdt
|
Air bersih
|
............................................................2
gelas
|
Cara meramu:
Seluruh bahan dicuci bersih dengan air, kemudian rimpang
kunyit dan daun sirih dipotong kecil-kecil. Masukkan potongan tersebut ke dalam
wadah yang telah diisi dua gelas air. Setelah ditambah biji jintan hitam,
campuran dipanaskan dalam keadaan tertutup hingga mendidih selama 30 menit.
Setelah dingin, campuran disaring dan diperoleh filtrat. Filtrat tersebut
diminum dua kali sehari masing-masing setengah gelas. Setiap kali minum,
filtrat ditambahkam tiga sendok teh madu. Lakukan hal tersebut dalam waktu tidak
kurang dari 30 hari. Ramuan dapat terus diminum bila dirasa perlu.
Bahan
utama berupa temukunci dan daun sirih
Bahan :
Daun sirih
segar
|
............................................20
lembar
|
Rimapang
temukunci
|
............................................4
ruas
|
Air matang
|
............................................1
gelas
|
Cara meramu:
Seluruh bahan dicuci bersih dengan air. Rimpang kunyit
dan daun sirih dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam alat penumbuk
dari kayu. Campuran bahan tersebut kemudian ditumbuk beberapa kali dengan
sedikit air hingga lumat. Selanjutnya, campuran tersebut diperas sehingga
diperoleh satu gelas air perasan. Ramuan air perasaan ini diminum setiap pagi
dan malam hari sebanyak setengah gelas. Disarankan meminum ramuan tersebut
dalam waktu kurang dari 30 hari. Ramuan dapat terus diminum bila dirasa perlu.
Bahan utama, rimpang bengle, jintan
hitam dan jeruk nipis
Bahan:
Rimpang
bengle
|
...............................1/2
jari
|
Rimpang
temuhitam
|
...............................1/2
jari
|
Buah jeruk
nipis
|
...............................1
buah
|
Madu
|
...............................2
sdm
|
Cara meramu:
Semua bahan berupa rimpang dan buah dicuci bersih dengan
air. Rimpang dipotong kecil-kecil, sedangkan buah jeruk nipis dibelah menjadi
beberapa bagian. Campuran bahan tersebut dimasukkan ke dalam alat penumbuk dari
kayu. Tumbuklah campuran itu beberapa kali dengan sedikit air hingga lumat.
Selanjutnya, campuran diperas hingga diperoleh satu gelas air perasan. Minumlah
air perasan ini setiap pagi dan sore hari sebanyak setengah gelas. Setiap kali
ramuan diminum sebaiknya ditambahkan madu sebanyak satu sendok makan. Lakukan
hal tersebut dalam waktu tidak kurang dari 30 hari, tetapi dapat dilanjutkan
bila dirasa perlu. (syenny fu untuk abyaksabuana/berbagai sumber)
Posting Komentar