Kita yakin dengan sebuah ide bisnis yang memiliki potensi
besar. Tetapi itu hanya keyakinan diri kita saja. Namun, bagaimana menentukan,
kapan sebuah ide sebenarnya siap untuk direalisasikan sebagai sebuah bisnis
yang menguntungkan dan benar-benar dapat dijalankan? .
Sayangnya tidak ada alat untuk mendeteksi ide bisnis yang seperti itu.hanya bisa bersandar pada naluri bisnis itu sendiri dan meminta sedikit saran dari orang lain yang sudah berpengalaman. Jika kita sudah mempertimbangkan hal-hal berikut ini, mungkin kita sudah siap untuk mendirikan sebuah bisnis baru:
Sudah menyelesaikan pekerjaan rumahSayangnya tidak ada alat untuk mendeteksi ide bisnis yang seperti itu.hanya bisa bersandar pada naluri bisnis itu sendiri dan meminta sedikit saran dari orang lain yang sudah berpengalaman. Jika kita sudah mempertimbangkan hal-hal berikut ini, mungkin kita sudah siap untuk mendirikan sebuah bisnis baru:
Memulai sebuah bisnis baru karena berdasarkan keinginan sesaat bukan cara yang bisa membuat sebuah kesuksesan. Kitaa perlu melakukan riset dan memastikan ada kebutuhan dalam pasar yang bisa dipenuhi oleh usaha baru itu. Apakah konsumen menghendaki apa yang akan tawarkan? Bisakah mereka menemukannya di tempat/ perusahaan lain? Jawabannya harus membuat keputusan lebih mudah.
Kita sudah tahu bagaimana dapat menghadapi kendalanya
Setelah kita bertekad bulat bahwa ide kita memang akan menjadi usaha yang menguntungkan, pastikan juga bisa diwujudkan menjadi sebuah perusahaan. Aturan dan regulasi apakah yang akan berdampak langsung pada bisnis kita? Apakah kita harus memperhatikan dan waspada dengan sebuah peraturan khusus? Jika Kita sudah memahami dan mengetahui cara untuk menghadapi kendala perundang-undangan tersebut, jalan kearah tersebut pasti akan makin mulus.
Sudah siapkah bekerja keras
Mendirikan sebuah usaha baru adalah pekerjaan yang sungguh berat. Kita harus menghabiskan banyak waktu (jam kerja yang panjang) untuk memastikan usaha ini sukses nantinya. kitaa harus siap secara mental, fisik dan emosional. Jika tidak yakin kita bisa melakukan semua ini, bisa disimpulkan bahwa kita belum siap memiliki bisnis baru.
Bagaimana mengambil risiko yang terukur
Semua hal dalam hidup ini punya risiko, bukan? Pastikan saja bahwa kita telah mengukur risiko yang akan diambil, sehingga hal itu tidak dilakukan berdasarkan kenekatan semata. Entrepreneur hendaknya tidak mempertaruhkan apa yang ia tidak bisa tanggung. Jangan pertaruhkan tempat tinggal, keluarga dan apalagi kesehatan. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah jika bisnis baru itu gagal, kondisi saya akan lebih buruk dari sekarang? Jika kita hanya akan ‘kehilangan’ sebagian waktu, energi dan uang, tampaknya risiko itu masih bisa diambil. Dan jika kita gagal pun, masih ada banyak pelajaran yang diambil sehingga pada intinya waktu, energi dan uang itu tidaklah sepenuhnya sia-sia.
Posting Komentar